Mitomycins merupakan senyawa yang memiliki aktivitas
antikanker, antibakteri dan sangat ampuh terhadap berbagai tumor. Mitomycins
adalah produk alami yang diisolasi dari ekstrak genus Streptomyces, bakteri
tanah gram positif filamen yang menghasilkan beragam senyawa biologis aktif
termasuk lebih dari dua-pertiga dari metabolit alami-produk komersial penting.
Mitomycin C diekstrak dari Streptomyces bakteri lavendulae dan telah menjadi
salah satu obat yang paling efektif terhadap sel karsinoma paru-paru,
serta tumor jinak dan lainnya.
Dari struktur ini dapat dilihat adanya 4 karbon
stereogenik yang bersebelahan dalam molekul. Kerangka pyrrolo-indole
tetracyclic mitomycin dihiasi dengan sebuah cincin aziridine, suatu bagian
karbamoil dan carbinolamine dijembatani dikemas dalam arsitektur terkendala.
Kehadiran konsentrasi seperti kelompok fungsional menjadikan molekul ini hanya
cukup stabil untuk basa, asam dan nukleofil tetapi terutama reaktif di untuk
agen pereduksi.
Mekanisme reaksi
mitomycin sebagai obat antikanker adalah berikatan dengan DNA tumor sehingga
replikasi DNA dari tumor terganggu dan lama kelamaan akan mati. Berikut ini
adalah mekanisme reaksinya :
Tahap 1 Mitomycin C direduksi yang berfungsi
untuk melindungi gugus fungsi karbonil sehingga strukturnya berubah menjadi ; O
karbonil (atas) menjadi elektropositif dan PEB nya berdelokalisasi pada cincin
siklik, serta O karbonil (bawah) menjadi OH.
Tahap2 terjadi pelepasan –OMe dari struktur
menjadi meoh sehingga electron berdelokalisasi pada cincin siklik membentuk
ikatan rangkap
Tahap 3 struktur Mitomycin mengalami reaksi
alkilasi oleh DNA tumor
Tahap 4 DNA membentuk siklisasi dan melepas
gugus –OCONH2
Tahap 5 terjadi reaksi oksidasi untuk
mendapatkan gugus karbonil pada struktur awalnya
Pada
tahun 1977 Kishi dan rekan kerja melaporkan landmark dan sintesis total pertama
mitomycin A, B, C, dan porfiromycin. Sintesis ini sangat mengesankan bahkan
oleh standar saat ini dan mewakili lompatan kuantum dalam bidang sintesis
produk alami . Sintesis dimulai dengan tersedia secara komersial Orto-dimetoksi
toluena.
Mytimosycins
telah menjadi tantangan tersendiri bagi para kimiawan, karena Mitomycins
sendiri merupakan campuran rasemat. Sintesis Total mitomycin pertama kali
diperoleh melalui pendekatan Kishi pada tahun 1977 yaitu kurang
lebih dari dua dekade setelah mitomycin ditemukan. Dimana pada pendekatan kishi
ini menggunakan prekursor awal berupa orto-dimetoksi toluene.
Adapun
tahapan sintesis senyawa mitomycin berdasarkan pendekatan khisi yaitu :
1) Pembentukan
senyawa intermediet aromatic
2) Pembentukan
cincin medium
3) Siklisasi
transannular
DAFTAR
PUSTAKA